Friday, September 3, 2010

Me & Ceceu Bizzy Dizzy Day!

So it was on last Monday when me and Ceceu, one of my college friend who struggled together to pass through a long tiring day (Lebay?Nggakkk!)

Diawali sehari sebelumnya, Hari Minggu pagi yang cerah tiba – tiba wangsit mampir di kepala gw :”Sudahkah dan perlukah Anda mengisi KRS?” Tiba – tiba “DEG! Damn, gw lupa! Duh, udah lewat 2 minggu dari batas akhir registrasi administrasi masih bisa daftar SIAK nggak yah?”. Gue pun panik seketika dan menghubungi teman – teman sebangsa dan seperjuangan yang semester ini ambil skripsi. Walhasil, hanya gw dan Ceceu yang belum. Sementara gw lupa karena lupa password SIAK NG (online KRS) gw jadi nggak buka SIAK sampai lupa -___-‘ . Gw tanya Kaya 08, dia bilang udah masa add/drop! Alamakkk!

Senin pagi pun gw dan Ceceu udah siap berjuang, udah nangkring di long time- no see- campus. Misi kami hari itu tak lain:

1. Minta password baru SIAK NG gw

2. Urus pengisian KRS kita berdua

3. Bikin KTM baru. Selain sama – sama belum isi KRS, kami digariskan sama – sama menghilangkan KTM *ngumpet takut ditimpukin*

Based on ingatan gw akan info dari Benben yang juga pernah urus KTM baru, kami musti ke Gedung Biru, Rektorat, bayar, terus ke Fasilkom. First place, plonga – plongo di Gedung Biru. Kami sama – sama nggak ngerti fungsinya apa disini, mungkin untuk lapor kehilangan, piker gw. Sampai tiba – tiba Oom Benben sms :”... nggak pake ke Gedung Biru..” Meluncurlah gw dan Ceceu ke Rektorat pertama untuk minta PW baru (tanpa KTM bisa ternyata, cukup KTP aja) sekaligus tanya di manakah tempat bikin KTM baru?

Di suramnya suasana Rektorat, gw dan Ceceu menuju Lantai 4 dengan lift lama nunggu plus tempuhnya udah kayak naik lift ke lantai 18 Mid Plaza 2 (diitunggg Buu). Sampai di sana kami disambut bapak petugas dengan kata sakti: “Surat Laporan Hilangnya?” Gw dan Ceceu saling menatap dengan tatapan “SHIT! KATANYA TADI GA USAH PAKE GEDUNG BIRU!”

Kami pun JALAN LAGI dari Rektorat ke Gedug Biru lagi! Jadi kami menempuh Gedung Biru – Rektorat – Gedung Biru lagi dalam kondisi panas menyengat. GOARRR. Sampai di Gedung Biru disambut Pak Polisi ramah yang nanyain keperluannya apa. Gw norak kan yah, baru pertama kali bikin laporan kehilangan sendiri ke Polisi jadi nggak tau kalau ditanya exact time hilangnya KTM gw itu.

“Aduh, udh lama hilangnya, saya lupa, Pak.”, nada agak panic plus bingung.

“Harus tanggal nya, lama itu kapan?”, nada datar .

Gw pun membuka handphone dan cek kalender. “Hm, bentar ya Pak. Ohh, ini Rabu 23 Juni.” sok yakin tapi nada bergetar. Prett boong banget dah gw mana ingett kapan ilangnya.LOL Maappp ya Pakkk hehehe

Kami pun balik ke Rektorat tapi kali ini HALLELUJAH! Ceceu akhirnya memutuskan naik mobil. Hahaha. Mungkin doi juga udah merasa dehidrasi. Duh, musti naik lift lemot an merasakan nuansa Dementor lagi. Sampai di sana, eh nggak sadar udah jam 12 = ISTIRAHAT. CRAP!! Biar adem, supaya ayem gw pun sholat dulu, nemenin Ceceu makan lalu lanjut ke FISIP buat urus KRS.

Duh, malu banget pas ngomongnya ke Mas Gugi tapi untung dia baikk banget dan langsung suruh kita ketemu Mas Indra Ged E. Mana ketemu Mas Helmi dan Mbak Inaya, yahh kebongkar deh kebodohan abad ini gue. Hahaha. Di Ged E Mas Indra ude kayak artis yang bĂȘte dikerubutin sama wartawan, First day masuk kuliah, anak FISP yang bertambah, SIAK nya mungkin down atau bermasalah sehingga banyak yang urus hari itu. Duhh pengen nusuk oranggg rasanyaaaaa.

Bete nunggu beberapa saat, kami pun mutusin buat balik ke Rektorat aja. Done with tempat nuansa Dementor, langsung ke BNI buat bayar (sempet mo setor ke teller tapi alamakk lamanyo jd transfer antar bank ujung – ujungnya). Langsung tancap gas ke Fasilkom buat amil KTM. It takes only around 15 minutes and VOILA!










Kami pun nggak terlalu merasa sendirian dan bersalah karena begitu lihat di daftar yang bikin baru, cukup banyak anak FE dan FT yang bernasib sama. Bahkan ada anak 2010 yang uadh ngilangin KTM. Seterah lu aja deh! Hahaha

We both then promised to keep it with all of our soul! Emohh bangett ngurus beginian remvoong setengah matik! Lanjut ke FISIP urus SIAK ternyata Ceceu coba masih bisa isi, pdahal pas dia coba di rumah enggak bisa. Duhhh, Tuhan baik bangettt. Jadi kami nggak perlu ke Mas Indra. For celebrating, eh maksudnya kasih reward ke diri sendiri sebelum pulang check in dan makan dulu di Takor. *Nari waka - wakaaa

Looked extremely happy, didn’t we? :D

Postingan ini baru aja gw mau submit sampai Eko nyapa di YM dan bilang kalau KTM gw ada di dia. Duh, beneran, pengen nusuk orang deh! Hahaha. Tp yaudah walaupun ngurus seharian samapi puasa batal dan Rp.100.000 melayang, yang penting ikhlas... Hehe

God bless!